Selasa, 19 Desember 2023 – 12:05 WIB
Jakarta – KPÚ Indonesia telah menunjuk 11 orang ahli sebagai panelis pada debat kedua yang digelar pada 22 Desember 2023. Debat kedua ini diperuntukkan bagi calon wakil presiden (cawapres). Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan kesebelas panelis tersebut berasal dari berbagai latar belakang.
Baca juga:
Tim Nasional Amin Penyelenggara Acara Slepet Imin Ajak Pemuda Ajukan Pertanyaan Tajam kepada Cak Imin
Kandidat akan diberikan pertanyaan terkait perekonomian yang fokus pada ekonomi akar rumput dan ekonomi digital, keuangan, investasi, perpajakan, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan. Salah satu panelisnya adalah Alamsyah Saragih yang pernah menjadi anggota Ombudsman RI, berikut profilnya:
Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca juga:
KPU mengumumkan nama 11 panelis debat cawapres
Profil A Alamsyah Saragih
Alamsyah dikenal sebagai pakar transparansi publik. Jabatan publik terakhirnya adalah sebagai Anggota Ombudsman RI periode 2016-2020. Sebelumnya, beliau menjabat Ketua Komisi Informasi Pusat RI periode 2009-2013.
Baca juga:
Dalam pertemuan dengan Fukuda Yasuo, Jokowi ingin investasi terus meningkat
Alamsyah juga memiliki karir yang panjang di LSM seperti Asosiasi Perjanjian Koperasi (ASPEK), Inisiatif untuk Pemerintah Daerah (ILGR) dan Bank Dunia pada tahun 2002-2008.
Topik-topik yang akan dibahas kemudian dalam diskusi meliputi ekonomi akar rumput, ekonomi digital, keuangan, investasi perpajakan, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan kawasan perkotaan.
Berikut daftar nama 11 panelis pada debat kedua Pilpres 2024.
- Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI periode 2016-2020)
- Adhitya Wardhono (ekonom dan dosen FEB Universitas Jember)
- Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023)
- Fausan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
- Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)
- Hyronimus Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN)
- Poppy Ismalina (Guru Besar Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
- Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)
- Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro)
- Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta)
- Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif, Pusat Studi Strategis dan Internasional/CSIS)
Sisi lain
Topik-topik yang akan dibahas kemudian dalam diskusi meliputi ekonomi akar rumput, ekonomi digital, keuangan, investasi perpajakan, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan kawasan perkotaan.
Quoted From Many Source
